6 Desa di Kecamatan Candi Sidoarjo Gelar Rakor Monitoring dan Evaluasi APBDes 2022

Redaksi
15 Mar 2023 14:45
2 menit membaca

SIDOARJO, Jatim Today – Enam desa di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar Rakor Monitoring dan Evaluasi APBDes tahun anggaran 2022 di Balai Desa Kedungpeluk, Rabu (15/3/2023).

Keenam desa tersebut antara lain, Desa Kedungpeluk, Desa Kendalpecabean, Desa Klurak, Desa Wedoroklurak, Desa Kalipecabean dan Desa Balongdowo.

Seluruh enam kepala desa bersama sekretaris desa menghadiri acara tersebut. Selain itu hadir pula anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo, Mochammad Sochib serta perwakilan pejabat Kecamatan Candi, Kurniawan.

Pada kesempatan itu, Sochib menyampaikan perlunya mengelola anggara desa secara transparan dan akuntabel. Hal itu penting untuk menjaga kepercayaan publik.

“Karena anggaran desa merupakan amanah dari masyarakat. Harus dipertanggungjawabkan dan disiplin dalam mengelolanya,” kata Sochib.

Menurutnya, partisipasi khalayak sangat dibutuhkan untuk memberi masukan atas penggunaan anggaran desa agar pembangunan yang diharapkan bersama bisa tercapai.

“Sehingga perlu partisipasi dari masyarakat setempat,” tandasnya.

Sementara itu, para kepala desa juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah mengenai kondisi desa masing-masing.

Berikut ringkasannya,

1. Desa Kedungpeluk, menyoroti masalah banjir yang sampai saat ini kerap menerjang pemukiman warga. Terutama ketika curah hujan tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah agar dibangun pintu air di dua sungai, yakni Sungai Obarabir dan Sungai Bahgebuk.

2. Desa Kendalpecabean, masih berhadapan dengan persoalan sampah yang banyak ditemukan di aliran Sungai Avour Bahgebuk, sehingga meminta pemerintah segera menanganinya.

3. Desa Klurak meminta pemerintah segera meninggikan jalan pemukiman untuk menghindari genangan banjir yang sering menutup akses desa.

4. Desa Wedoroklurak, mengusulkan agar pemerintah membangun penyeberangan jalan yang melintasi Jalan Lingkar Timur karena kasus kecelakaan sering terjadi akibat tidak adanya akses penyeberangan di desa mereka.

5. Usulan Desa Kalipecabean hampir sama dengan Desa Kendalpecabean, yakni urusan sampah yang menutupi aliran Sungai Bahgebuk sehingga menyebabkan banjir.

6. Setali dengan Desa Kalipecabean, Desa Balongdowo juga meminta pemerintah memerhatikan kebersihan sungai di Kecamatan Candi yang selalu dipenuhi sampah.

Kontributor : Rudy Arianto

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *