SURABAYA – Wakil Wlikota Surabaya, Armuji, marah ketika mendengar keluhan warga tentang sulitnya mengurus keterangan kepemilikan tanah dalam buku kretek di Kelurahan Tambak Osowilangun, Benowo.
Dengan tegas, Armuji mengingatkan pejabat kelurahan agar berhati-hati saat berurusan dengan pertanahan. Ia meminta kebijakan harus berpedoman pada data secara objektif.
“Jangan berpihak maupun terlibat di dalamnya,” ucap Armuji, Selasa (6/12/2022).
Ia mengatakan, pemerintahan dibawah kepemimpinan Ery Cahyadi dan dirinya senantiasa komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga. Khususnya masalah pertanahan. Hal itu penting kata dia, karena untuk menghindari konflik.
Pencatatan maupun pengarsipan tanah menurut Armuji, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, cermat dan teliti serta transparan.
“Saat ini di era keterbukaan, tidak ada yang ditutupi. Akses informasi juga mudah dan jangan coba-coba bermain. Apalagi jadi beking mafia tanah, terlebih itu membawa resiko hukum,” lanjutnya.
Begitu pula kepada masyarakat, politikus asal PDI Perjuangan ini mengimbau supaya berpegang pada data yang valid ketika proses klarifikasi tanah. Apabila menghadapi ketidakadilan, ia mempersilahkan warganya menempuh jalur hukum.
“Sebisa mungkin kita kedepankan komunikasi dan pendekatan yang baik,” tutupnya.
