BOJONEGORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap datangnya bencana banjir yang berpotensi melanda di lima kabupaten.
Antara lain di Kabupaten Bojonegoro, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan Jember.
Peringatan ini disampaikan berdasar hasil analisa dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan cuaca berbasis dampak atau dikenal dengan istilah impact based forecast.
Serta mengacu pada inarisk BNPB, yakni portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik, potensi kerugian ekonomi, dan potensi kerusakan lingkungan, serta terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool monitoring penurunan indeks risiko bencana.
“Pada tanggal 4 Desember 2022, sejumlah daerah di Jawa Timur harus mewaspadai potensi banjir. Yakni Bojonegoro, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan Jember,” tulis akun Instagram BPBD Jatim, Minggu (4/12/2022).
Menurut BPBD Jatim, besarnya potensi banjir melanda lima kabupaten di wilayahnya tersebut lantaran Bojonegoro, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan Jember termasuk 10 daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI).
Meliputi Wonogiri di Jawa Tengah, Bogor dan Cirebon di Jawa Barat, Aceh Selatan di Aceh serta Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Pihaknya pun mengimbau kepada pemerintah setempat agar mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi lapangan, menyebarkan informasi curah hujan maupun tinggi muka air terutama di wilayah terdampak.
Senantiasa berkoordinasi bersama stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumber daya.
Lalu mengidentifikasi tempat pengungsian, kebutuhan logistik dan peralatan. Memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik serta memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi.
Kepada masyarakat, BPBD Jatim juga mengimbau supaya membatasi aktivitas di luar rumah, menyimpan barang berharga ke tempat aman, menyiapkan tas siaga untuk menaruh obat-obatan, uang, pakaian dan barang kebutuhan lain.
“Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho dan saluran air,” tandasnya.