Buntut Aksi Blayer Motor, Pemuda di Probolinggo Babak Belur Dihajar Massa

Redaksi
9 Apr 2023 11:08
Malang Raya Sorotan 480 1806
2 menit membaca

PROBOLINGGO, Jatim Today – Agus Wahyuni (23), pemuda asal Dusun Kramat, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, babak belur dihajar massa. Yang bersangkutan pun terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat karena kondisinya kritis.

Agus dihajar massa sebagai buntut dari aksinya ‘mbalyer‘ motor sehingga membuat masyarakat sekitar geram. Massa akhirnya menghajar Agus dan melempari dengan batu hingga menyebabkan dirinya terluka parah.

Kejadian pengeroyokan tersebut berlangsung di Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pada Minggu (9/4/2023) dini hari tadi.

Detik-detik pengeroyokan ini juga direkam hingga akhirnya viral di berbagai media sosial.

Dalam video itu memperlihatkan, Agus dihajar massa serta dilempari batu sampai korban terkapar di lokasi kejadian. Darah juga keluar di bagian kepala korban. Polisi yang datang ke lokasi dibantu warga langsung membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan medis luka yang dialaminya.

Polisi langsung mengamankan barang bukti batu yang dilempar para pelaku ke korban, agar tidak terjadi aksi tawuran susulan. Polisi dari Satuan Samapta Polres Probolinggo Kota langsung melakukan penjagaan dan mengamankan Tempat Kejadian p
Perkara (TKP).

Ibu korban yang datang ke IGD RSUD dr Mochammad Saleh dan melihat putranya kritis, langsung histeris dan menangis di depan halaman rumah sakit.

Kasat Samapta Polres Probolinggo Kota AKP Ardhi Bita Kumala mengatakan, pihaknya mengetahui aksi tawuran ini usai mendapat laporan dari masyarakat. Saat di TKP, ia mendapati seorang pemuda terkapar dengan luka parah di kepala.

Pemuda itu langsung dibawa ke IGD RSUD dr Mochamad Saleh. Selain itu, polisi juga membawa serta sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

“Kita dapat laporan warga ada tawuran kelompok pemuda karena masalah blayer-blayeran motor knalpot brong, di TKP ada 1 korban tergeletak luka parah di bagian kepala dan kita bawa ke IGD RSUD dr Mochamad Saleh, kita bawa saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” ujar AKP Ardi, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Polisi pun mengimbau orang tua agar menjaga anaknya. Misalnya dengan membuat aturan pukul 22.00 WIB wajib sudah berada di rumahnya, agar tidak menjadi korban tindakan kriminalitas.

480 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *