PAMEKASAN – Ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pamekasan, menipis. Berdasar data hari ini, Senin (12/12/2022) sampai pukul 09.00 WIB, stok darah tersisa kurang dari 100 kantong.
Bila dirinci, terdapat 15 kantong darah golongan A, 60 kantong golongan darah B, 2 kantong golongan darah O dan 7 kantong golongan darah AB.
Oleh karena itu, pihak Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Pamekasan berharap kepada masyarakat agar turut berpartisipasi mendonorkan darahnya untuk menjaga ketersediaan darah PMI.
“Pertama kami ingin menyampaikan tidak mungkin kami kerja sendiri tanpa partisipasi masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan stok darah di kabupaten Pamekasan,” kata Kepala UDD PMI Pamekasan, dr Achmad Syafirullah.
Untuk mengantisipasi kekurangan darah kala dibutuhkan, pihaknya memberlakukan sistem donor darah pengganti. Yakni pendonor mendonorkan darahnya secara langsung sehingga mengetahui pasien penerima. Biasanya pendonor maupun penerima memiliki hubungan kekerabatan.
“Dari kami, mohon maaf kepada seluruh masyarakat bila saat tertentu, mungkin kami saat situasi kritis stok dan mengharuskan keluarga pasien donor pengganti, kami minta maaf. Tapi hal itu kami lakukan sebagai salah satu upaya terbaik untuk mengantisipasi kelangkaan stok darah,” tutupnya.