Jelang Panen Raya, Stok Beras di Jawa Timur Aman

SURABAYA, Jatim Today – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur memastikan stok beras di Jawa Timur aman karena akan memasuki masa panen.

Hal ini disampaikan Kepala DPKP Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya melalui Plt Kepala Bidang Tanaman Pangan, Sugiastuti, Senin (13/2/2023).

“Akhir bulan (Februari) ini Jawa Timur memasuki masa panen dan pada Bulan Maret semakin meningkat serta panen merata di seluruh wilayah. Insha Allah persediaan beras kita aman,” katanya.

Ia menambahkan, dengan dimulainya masa panen raya padi, maka pasokan beras untuk masyarakat Jawa Timur dipastikan tercukupi.

Berdasarkan catatan DPKP Jatim, luas panen padi di Jawa Timur pada bulan Februari 2023, diprediksi mencapai 280.079 hektar dengan produksi padi sebesar 1.600.627 Ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 1.026.002 Ton beras.

Sedangkan pada bulan Maret 2023, luas panen diprediksi meningkat hingga 433.602 hektar dengan produksi padi sebesar 2.334.971 Ton GKG atau setara dengan 1.496.716 Ton beras.

“Dengan meningkatnya produksi padi di Jawa Timur, maka diharapkan harga beras yang belakangan ini naik bisa kembali stabil,” lanjut Sugiastuti.

Seperti diketahui, harga beras di pasaran terpantau naik. Beras medium misalnya, dijual seharga Rp 10.500 per kilogram. Sedangkan harga beras premium sebesar Rp 12.700 per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga beras di pasaran disebabkan karena pola produksi beras bersifat musiman. Pasokan beras Bulan Desember hingga Januari berkurang dimana pada bulan Oktober sampai Desember, Jawa Timur masih sedang musim tanam padi.

Selain itu kata dia, kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kenaikan harga bahan bakar minyak serta kenaikan upah tenaga kerja, dalam hal ini petani.

Sehingga dengan memasuki masa panen padi dikatakan Sugiastuti, harga beras di pasaran diharapkan dapat kembali normal.

“Harga beras stabil bisa menekan laju inflasi dan memperkuat daya beli masyarakat,” tutupnya.