Nailil Ghufron Khanif selaku Ketua Biro Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar PMII Pusat (berbaju putih).SURABAYA, Jatim Today – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengapresiasi atas meningkatnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang tercatat naik signifikan berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Apresiasi disampaikan oleh Nailil Ghufron Khanif selaku Ketua Biro Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar PMII Pusat.
Mahasiswa yang biasa disapa Ghufron ini pun meminta, agar kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Polri supaya tetap dijaga dengan kinerja yang baik.
“Sebagai institusi penegak hukum, mendapatkan kepercayaan publik tentunya menjadi kebanggan tersendiri. Meski demikian kepercayaan publik harus tetap dijaga. Kami sebagai organ mahasiswa tentunya mengapresiasi segala bentuk upaya institusi Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya selama ini yang hari ini membuahkan hasil,” kata Ghufron, Rabu (29/3/2023).
Ia menyampaikan, kepercayaan publik didapat karena adanya ketegasan dari pimpinan Polri. Baik di tingkat pusat maupun daerah, dengan semangat mewujudkan reformasi birokrasi yang sehat dan bersih.
“Selain itu juga karena adanya pelibatan masyarakat dan keterbukaan akses informasi yang sering ditegaskan oleh Bapak Kapolri (Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo), yang hari ini mulai dijalankan,” lanjut Ghufron.
Dirinya kembali berharap, kepercayaan publik ini harus dijaga. Bahkan semakin ditingkatkan karena Polri telah menjadi harapan publik sebagai penjaga ketertiban dan keamanan sekaligus penegakan hukum.
“Karenanya publik menilai dengan apa adanya. Untuk itu, Polri harus mampu menjaga ritmenya dengan baik. Berkolaborasi dan bekerjasama dengan elemen masyarakat harus tetap dikedepankan,” tandas dia.
“Mulai dari pelayanan yang paling dasar hingga yang paling strategis. Kami berharap Polri tetap dengan slogannya yakni Presisi. Semoga Polri semakin dicintai masyarakat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 70,8 persen dari sebelumnya di Bulan Desember 2022 angka kepercayaan publik hanya menyentuh 66,5 persen.
Dalam temuan Indikator, penanganan kasus investasi bodong, KSP Indosurya, ketegasan kapolri atas kasus sambo, ketegasan polri dalam kasus kekekerasan oleh anak pejabat negara, termasuk penerapan tilang elektronik berhasil meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri juga dibuktikan dengan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pelayanan yang diberikan oleh Polri.
Tidak ada komentar