“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI,” kata Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR saat membacakan keputusan hasil rapat soal pengangkatan calon Panglima TNI di komplek parlemen DPR, Jakarta (2/12/2022).
Laksaman TNI Yudo Margono telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Sejumlah program prioritas disampaikan perwira TNI AL yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Satuan Angkatan Laut (KSAL) tersebut di hadapan anggota dewan.
Ia memaparkan visi yang akan dijalankan ketika menjadi Panglima TNI. Dia merinci, ada empat program prioritas menuju TNI yang patriotik di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pertama kata dia, akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia. Dan hal itu menurutnya telah dilaksanakan semasa menjabat sebagai KSAL.
“Mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia TNI yang unggul. Yang setiap penugasan dilandasi oleh profesionalisme dan jiwa yang tangguh,” ujar Yudo.
Pria kelahiran Madiun, 26 November 1965 itu kemudian menyampaikan, senantiasa menyiap siagakan personel maupun Alutsista TNI sehingga kapan pun dibutuhkan segera bisa digerakkan.
Yang ketiga, ia menyampaikan akan memperkuat operasi gabungan antar matra TNI. Memaksimalkan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) terdiri dari unsur TNI AD, AL dan AU.
“Di dalam pembentukan Kogabwilhan TNI, di mana Kogabwilhan adalah efektivitas Kodal dari Panglima TNI, Kogabwilhan 1, 2, 3 akan menjadi pelaksanaan tugas Panglima TNI dalam melaksanakan operasi maupun latihan sesuai wilayah kerjanya yang nantinya akan memimpin Kotama-Kotama ops sesuai dengan yang sudah dibantukan sesuai dengan wilayah kerjanya,” lanjutnya.
Prajurit TNI yang berdinas sejak 1988 ini selanjutnya kembali menjabarkan visi keempat yang akan dia jalankan nanti. Yakni akan mereformasi birokrasi dan kultur TNI sehingga dapat menunjang tugas dan tanggung jawab TNI.
“Empat memantapkan implementasi reformasi wilayah birokrasi dan kultur organisasi di tubuh TNI guna menunjang tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI,” tandasnya.
Teks.foto. Laksamana TNI Yudo Margono.